Tips penangkaran emprit jepang dengan mengetahui jenis pakan dan masa produksinya
emprit jepang

Animo para pehobi burung kicau kini sedang terfokus pada burung finch. Sosok burung pengasuh ini sementara sedang berada diperingkat teratas dalam kategori permintaan pasar paling diminati. Selain itu melonjaknya para hobi burung kicau yang mencarinya, tak ayal budidaya penangkaran burung finch pun mulai menjamur.

Burung finch yang memiliki nama latin Lonchura striata domestica ini juga sering disebut society finch. Di Indonesia, burung jenis finch ini sering dijuluki emprit jepang (emje). Sifatnya yang ngemong, dan memiliki jiwa sosialitas yang tinggi terhadap jenis burung lainnya, emje sering menjadi baby sitter anakan gouldamadine, zebra finch maupun jenis burung finch lainnya. Society finch memiliki kemiripan dengan white-rumped munia atau emprit lokal. Sebenarnya apakah yang membedakan emprit jepang dengan emprit lokal ? Jawabannya terletak pada karakter, warna, corak bulu, dan suara kicauannya.

Pada umumnya proses penangkaran emje tidaklah sulit. Dengan model hasil penangkaran burung emprit jepang lebih mudah untuk dikembangbiakan ketimbang yang liar. Biasanya dalam satu sarang biasa ditinggal dua pasang sejoli emje yang sedang kawin. Oleh sebab itu, banyak dihasilkan telur bisa sampai 5-8 telur. Bahkan, belakangan ini ada juga yang menyilangkan emprit jepang dengan jenis burung finch lainnya, sehingga keturunannya memiliki jambul di atas kepalanya, atau disebut emprit jepang berjambul.

Tips penangkaran emprit jepang dengan mengetahui jenis pakan dan masa produksinya
indukan emje jantan dan betina

Indukan Emje Jantan dan Betina

Untuk menangkar pertama kali, bisa dicoba dengan memberikan sepasang indukan emje ke dalam sangkar koloni atau sangkar kotak. Sebelumnya membedakan antara indukan emje jantan dan betina adalah hal yang penting sebelum melakukan penangkaran. Hal ini tidak terlihat mudah. Namun bagi yang sudah berpengalaman itu bukanlah hal yang sulit. Mengapa? Emje merupakan jenis burung monomorfik, oleh karena itu jenkel sulit sekali dideteksi. Namun, cara yang lain bisa dilihat dari bentuk perilaku dan kicauannya. Sang jantan biasanya kerap mengepakkan bulu disekitar bahu sembari memanjangkan lehernya. Selain itu, kicauannya lebih terdengar rutin. Meskipun sang betina juga bias berkicau tapi hanya sebatas ngeriwik saja.

Tips penangkaran emprit jepang dengan mengetahui jenis pakan dan masa produksinya
penangkaran emprit jepang

Penangkaran Emprit Jepang

Secara konseptual, emje merupakan burung yang bisa berkembang secara koloni maupun dikembangkan sepasang saja. Bagi anda yang memiliki petarangan yang luas, bisa menggunakan kandang jenis soliter atau model aviary. Ada saran jika anda ingin mengembangkan secara koloni. Sifat sosial yang mereka miliki membuat induk betina cenderung meletakkan telurnya ke sarang indukan yang lain.

Alhasil, sangkar akan terlihat penuh telur dari beberapa induk betina tersebut. Oleh karena itu penangkaran emprit jepang dalam satu kandang lebih prospek dikembangkan.

1. Jenis Pakan Emje

Biji bijian biasa disukai emje dalam hal pakan. Namun jenis milet atau pakan kenari mereka juga doyan dengan ditambah sayuran hijau segar. Beberapa suplemen vitamin untuk menambah kegirasan sang burung juga perlu diberikan. Selain itu juga vitamin juga berguna untuk meningkatkan derajat kesehatan anakan, daya tetas telur dan fertilitas telur.

Tips penangkaran emprit jepang dengan mengetahui jenis pakan dan masa produksinya
produksi emprit jepang

2. Masa Produksi Burung Emje

Sama halnya perjodohan burung kicau yang lain, kedua induk dimasukkan ke dalam sangkar penangkaran. Dengan dilengkapi glodok yang diisi serabut kelapa atau nanas, kedua indukan sudah siap untuk kawin. Sebagai tambahan bisa ditambahkan sejenis tulang sotong untuk menambah sumber kalsium dan iodium bagi si indukan emje.

Telur akan menetas sebanyak 4 – 7 telur dengan estimasi waktu pengeraman kurang lebih 16 hari. Siapa yang mengerami? Mereka saling bergantian tugas untuk hal ini, baik emje jantan maupun betina, keduannya saling kompak. Masa pengeramannya sendiri dilakukan pasca telur ketiga dikeluarkan.

Step selanjutnya, telur akan menetas setelah 16 hari. Anda sudah harus menyiapkan bahan lolohan untuk anakan emje. Siapkan makanan atau pakan berprotein tinggi untuk masa lolohan.

Setelah umur 25 harian, anakan emprit sudah mulai bisa beraktifitas. Belajar keluar dari sarang dan sudah bisa mandi sendiri di umur 28 hari. Jika sudah berumur 84 hari, proses mbrodoli pertama terjadi. Dalam hal ini anakan emje sudah bisa dibilang dewasa dan siap kawin. Meski belum bisa disebut indukan, sambil menunggu organ reproduksinya matang, alangkah baiknya jika emje sudah berumu5 5-6 bulan.

Kemudahan proses dan cepatnya masa produksi burung emje kini menjadi kegiatan penangkaran yang paling diminati. Bagaimana dengan anda? Atau bahkan anda bisa berkreasi dengan menciptakan emje varian baru dengan menyilangkan dengan kenari lokal? Bisa saja.

Semoga bermanfaat.