Salah satu hewan asli negeri Australia, geopelia humeralis atau biasa disebut perkutut Australia ini banyak digemari disana. Sayangnya jumlah burung tersebut tidak mudah ditemukan. Burung perkutut Australia termasuk burung yang dilindungi oleh National Parks and Wildlief Act 1974. Burung yang termasuk dalam keluarga merpati ini, juga memiliki ukuran yang bervariasi antara 26-30 cm. Suaranya pun merdu dan tidak kalah dengan perkutut lokal Indonesia. Persebarannya hampir di seluruh benua australia, baik di wilayah timur, selatan, papua nugini, maupun di wilayah Indonesia.
Selain memiliki ukuran tubuh yang lumayan besar, burung perkutut Australia juga berekor panjang. Sementara itu bentuk dada yang seperti berpalang sekilas juga mirip dengan perkutut lokal jawa. Konon dahulu beberapa peneliti tentang burung perkutut sempat kebingungan membedakan burung perkutut Australia dengan burung dekukur. Corak tubuh yang nyaris sama, lingkaran mata yang juga berwarna abu-abu serta corak sayap identik kotak-kotak coklat. Tengkuknya pun sama-sama memiliki bintik bintik hitam putih. Sedikit yang membedakan adalah warna merah kecoklatan saat perkutut piyik bertumbuh kembang dan mulai memudar ketika dewasa.

Jenis pakan perkutut australia
Tanah lapang berumput pendek di pinggiran hutan rimba adalah tempat favorit burung perkutut Australia mencari makan. Selain itu juga, untuk kebutuhan cairan tubuh, burung ini kerap ditemukan sedang minum disungai sekitar hutan rimba. Namun kadang di habitat aslinya, perkutut Australia juga memakan serangga dan alang-alang sebagai camilan. Hal yang bertolak belakang ketika menemukan burung ini di tempat penangkaran taman nasional. Untuk kebutuhan gizi yang jelas, disana burung tersebut lebih sering diberikan biji-bijian untuk jenis pakannya.
Masa reproduksi perkutut australia
Masa reproduksi perkutut Australia biasanya terjadi pada bulan September sampai dengan bulan January untuk Australia bagian selatan. Sementara di Australia bagian utara terjadi pada bulan February sampai dengan bulan April. Perkutut Australia membentuk sarang berbentuk cawan datar dari ranting pohon dikombinasikan dengan rerumputan dan dibangun diatas pohon. Selain itu juga banyak ditemukan sarang perkutut Australia di semak-semak pohon hutan bakau. Dan biasanya sarang tersebut berisi tidak lebih dua butir telur berwarna putih mengkilap nan bulat.
Dua butir telur tersebut oleh perkutut australia betina dierami selama 13 – 14 hari. Sebenarnya untuk masalah eram mengeram, baik jantan dan betina akan mengerami secara bergantian. Siang untuk waktu si jantan dan malam untuk waktu si betina. Bahkan juga ketika tiba masa telur akan menetas, keduanya kompak sama-sama mengerami telurnya. Perkutut piyik yang berumur 1 minggu sudah memiliki bulu yang lengkap. Dan ketika sudah berumur 2 minggu perkutut piyik sudah mulai belajar terbang dan keluar dari sarangnya. Untuk kebutuhan asupan gizi anakan yang berumur 2 minggu tersebut, induk perkutut melolohnya dengan cara memuntahkan pakan di paruh anaknya sampai bisa makan sendiri.

Pasaran Perkutut Australia
Di Jawa dan Bali banyak ditemukan burung ini di pasar-pasar burung dalam jumlah yang banyak secara ombyongan atau dikandang. Bahkan kebanyakan burung perkutut Australia yang digelar disini adalah hasil penangkaran. Namun, di lain waktu, burung-burung ini sudah tak terlihat lagi di pasar burung. Hal ini merupakan bukti inkonsistensi produksi burung perkutut Australia di pasaran Indonesia. Selain jumlah produksi yang belum lancar, jumlah penangkar pun relatif terbatas. Disinilah uang mengalir. Penangkaran burung perkutut Australia menjadi celah peluang bisnis untuk dikembangkan. Bagi anda hobi perkutut yang berminat menangkar perkutut Australia inilah waktunya.
Semoga bermanfaat.