Burung Jalak Alis Api merupakan salah satu jenis burung kicau endemik Sulawesi Selatan. Untuk Anda yang belum pernah melihat burung ini, mungkin Anda akan merasa asing. Burung ini tampak seperti burung Jalak pada umumnya, hanya saja memiliki alis berwarna merah seperti api. Oleh sebab itu, burung ini disebut sebagai burung Jalak Alis Api. Jenis burung ini merupakan jenis burung yang memiliki risiko kepunahan cukup rendah, tidak terlalu mengkhawatirkan. Nama latin burung ini yaitu Enodes Esythophris, merupakan burung endemik Sulawesi.

Sebenarnya ada 3 subspesies burung Jalak Alis Api ini, diantaranya yaitu:

  • Enodes Erythophris Rythrophris (habitatnya di Sulawesi Utara)
  • Enodes Erythrophris Centralis (habitatnya yaitu di Sulawesi Tengah, Tenggara dan Utara)
  • Enodes Erythrophris Leptorhynchus (habitatnya di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan)

Dilihat dari uraian tersebut, dapat dilihat burung kicau endemik Sulawesi Selatan yaitu burung Jalak Alis Api dengan nama latin Enodes Erythrophris Leptorhynchus. Burung Jalak Alis Api termasuk ke alam keluarga Sturnidae atau keluarga Jalak. Burung ini memiliki nafsu makan yang tinggi, atau sering disebut rakus. Jika dilihat dari nafsu makannya memang sangat mirip dengan burung Jalak pada umumnya. Karena nafsu makannya yang tinggi, burung ini juga sering membuang kotoran. Jalak Sulawesi ini dapat hidup di alam bebas seperti pegunungan, tepi hutan dan dataran rendah.

Karakteristik Burung Kicau Endemik Sulawesi Selatan

Burung Jalak Alis Api ini dapat mendiami dataran rendah dengan ketinggian berkisar antara 1000 hingga 1500 meter di atas permukaan laut. Ada juga beberapa di antara burung-burung tersebut yang mampu bertahan diatas 2300 meter di atas permukaan laut. Burung kicau endemik Sulawesi Selatan biasanya hidup dalam koloni yang cukup kecil. Cukup dengan pasangannya atau bertiga, namun ada pula yang hidup dalam kelompok besar. Burung endemik Sulawesi ini sering bertengger di tanaman buah. Pasalnya buah adalah pakan burung ini selain invertebrata, bahkan dapat menjadi pakan utamanya.

Harga Jalak Sulawesi tentu sangat bervariasi, untuk burung Jalak Alis Api ini tentunya tidak murah. Burung ini memang termasuk dalam keluarga Jalak namun memiliki penampilan yang cukup unik. Alisnya yang berwarna merah seperti api merupakan daya tariknya sehingga harganya tentu berbeda dengan burung Jalak pada umumnya. Burung Jalak Alis Api induk jantan dan juga betina membangun sarangnya dengan memanfaatkan lubang pohon. Lubang pohon tersebut setidaknya berada di ketinggian 4 meter dari permukaan tanah. Burung kicau endemik Sulawesi Selatan akan hidup di sangkarnya yang ada pada pohon tersebut.

Burung Jalak Alis Api betina dapat bertelur sebanyak 3 sampai 4 butir, masa pengeramannya sekitar 2 minggu atau 14 hari. Untuk mengenal burung Jalak Alis Api, ketahui karakteristiknya yang akan disampaikan berikut ini:

  • Memiliki panjang tubuh sekitar 27 sampai 28 cm.
  • Bagian samping kepalanya, yaitu pada wajah dan juga pipi berwarna hitam kelabu. Sementara bulu pada bagian bawah tubuhnya juga memiliki warna yang sama, yaitu dada, perut dan tenggorokan.
  • Bagian atas kepala burung kicau endemik Sulawesi Selatan ini berwarna oranye sedikit kemerahan. Yaitu mulai dari nares atau lubang hidung, kemudian alis mata sampai dengan tengkuk. Itulah yang menjadi ciri khas burung Jalak Alis Api, warna tersebut mirip dengan warna api.
  • Suara Jalak Sulawesi cukup nyaman didengarkan, burung ini memiliki bulu berwarna hijau pada sayapnya. Warna hijau tersebut sedikit kecokelatan sehingga sering disebut dengan hijau zaitun.
  • Pada bagian pantat burung Jalak Alis Api berwarna kuning keemasan, begitu juga bulu halus yang ada di daerah kloaka.
  • Ekor burung ini berwarna cokelat dan diselingi dengan warna kuning zaitun.
  • Kaki burung Jalak yang satu ini berwarna kuning kunyit, begitu pula dengan cakarnya. Sementara paruhnya sendiri berwarna hitam dan tampak begitu jelas.

Itulah karakteristik fisik dari burung Jalak Alis Api yang dapat dibagikan untuk Anda semua. Sekian yang dapat disampaikan, semoga ulasan mengenai burung kicau endemik Sulawesi Selatan ini dapat bermanfaat.