Kicauan burung perkutut yang memiliki kualitas tentu harus memenuhi beberapa unsur penilaian, meliputi kicauan depan atau angkatan, kemudian kicauan tengah. Selain itu juga diakhiri dengan akhiran yang sering disebut tengkung. Jika burung tersebut memiliki kualitas suara yang baik akan menghasilkan irama yang merdu. Jika Anda pecinta burung ini, tentu sudah tahu seperti apa ketukan suara dan akhirannya. Tapi yang lebih utama dalam menilai kualitas suara adalah berapa jumlah ketukan atau tengkungan yang dihasilkan. Hal ini juga akan memiliki perbedaan jika dilihat dari jenis burung tersebut, sebab perkutut memiliki jenis bervariatif dengan hasil suara yang berbeda-beda.

Burung Perkutut dan Kualitas Suaranya
burung perkutut

Jenis burung perkutut lokal juga memiliki keistimewaan. Sayangnya untuk jenis ini masih sedikit penggemarnya. Padahal jika perkutut lokal dirawat dengan baik bisa menghasilkan suara perkutut lokal yang merdu. Bahkan juga berkembang kepercayaan yang tumbuh di masyarakat bahwa siapa yang memelihara perkutut akan membawa hoki bagi pemiliknya. Beberapa diantaranya seperti membawa suasana damai dalam keluarga, melancarkan rizki serta terhindar dari penyakit. Semakin baik kualitas suara dari perkutut lokal dipercaya akan semakin baik pula hoki pemiliknya. Namun itu hanya sekedar mitos, sedangkan yang dicari adalah kualitas lengkungan suara perkutut.

Berbeda lagi dengan jenis burung perkutut turanggan. Jenis ini merupakan jenis perkutut yang memiliki kualitas suara paling lengkap. Memiliki nama ilmiah Geopelia Striata sebagai salah satu burung asli Indonesia. Perkutut katuranggan banyak dijumpai di daerah hutan dataran rendah dan perbukitan. Para pecinta perkutut memberi istilah katuranggan berbeda-beda berdasarkan daerah habitat asli, misalnya katuranggan Sumatra, katuranggan Kalimantan dan sebagainya. Perkutut katuranggan lebih jinak dibanding dengan perkutut lokal lainnya, maka tidak heran jika spesies ini kadang bisa kita jumpai masuk ke pekarangan tempat tinggal yang dekat dengan hutan atau bukit hijau. Suara perkutut katuranggan tidak jauh berbeda dengan jenis perkutut lokal.

Jika Anda tertarik untuk membudidayakan perkutut, maka perkutut katuranggan merupakan perkutut yang paling tepat. Dibanding perkutut lokal, katuranggan lebih mudah di ternak dan bertelur. Sedangkan perkutut lokal merupakan perkutut yang sudah lama ditangkap dan dipelihara, sehingga lebih sulit bertelur. Cara merawat perkutut untuk beternak lebih mudah, kita cukup membersihkan kadang dan memberi makan burung serta member sedikit nutrisi untuk meningkatkan sel telur burung perkutut. Setelah itu, tinggal menunggu masa bertelur, kemudian memilih pejantan yang berkualitas.

Demikianlah beberapa informasi tentang burung yang memiliki tingkat kualitas suara klasik, sebab burung ini lebih disukai oleh kalangan tua dibanding kalangan muda. Semoga informasi singkat ini bisa menambah referensi Anda tentang hobi perkutut dengan berbagai jenisnya. Burung perkutut ini juga memiliki nilai jual yang tinggi jika sudah memiliki suara kualitas lomba, maka Anda bisa mendapatkan nilai lebih dari sebuah hobi perkutut.